Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi operator sekolah tingkat SD dan SMP dalam melakukan validasi data sarana dan prasarana (Sarpras) tahun 2025 menggunakan aplikasi Dapodik. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 26 Februari 2025 sampai tanggal 19 Maret 2025 di ruang meeting Disdik Luwu dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu.
Bimtek yang diikuti oleh para operator sekolah tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Luwu ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait proses validasi data sarpras di aplikasi Dapodik, sehingga dapat memastikan bahwa data yang diinput oleh masing-masing sekolah sudah akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Validasi yang dilakukan ini sangat penting karena menjadi salah satu syarat dalam perencanaan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh sekolah di Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, S.STP, yang dalam sambutannya mengungkapkan betapa pentingnya peran operator sekolah dalam memastikan keberhasilan pengelolaan data Dapodik. Andi Palanggi, S.STP. juga mengingatkan bahwa validasi data yang dilakukan dengan benar dan tepat waktu akan sangat berpengaruh terhadap perencanaan dan pengalokasian anggaran yang lebih tepat sasaran.
"Keberhasilan pendidikan di Luwu juga bergantung pada kualitas data yang kita miliki. Oleh karena itu, saya berharap semua operator sekolah yang hadir dalam Bimtek ini dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan data," ujarnya.
Selanjutnya, kegiatan Bimtek ini diisi dengan materi yang disampaikan oleh Narasumber yang merupakan Pengelolah Dapodik dari Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu. Narasumber menjelaskan secara rinci tentang tata cara validasi data Sarpras, serta kendala-kendala yang sering dihadapi oleh operator sekolah dalam proses penginputan data. Selain itu, para peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan verifikasi data secara efektif, serta cara memperbaiki data yang belum sesuai dengan ketentuan.
Salah satu materi yang menjadi fokus adalah terkait dengan peran penting data sarpras dalam mendukung program-program pendidikan yang lebih baik, seperti penyediaan fasilitas sekolah yang memadai, pembiayaan yang sesuai, dan evaluasi pembangunan sarana yang lebih efisien. Narasumber juga memberikan tips dan trik agar operator sekolah dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan dalam aplikasi Dapodik.
Selain sesi materi, acara Bimtek ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat langsung berkonsultasi dengan narasumber mengenai kesulitan atau permasalahan yang mereka hadapi dalam proses validasi data. Diskusi ini sangat bermanfaat karena peserta dapat langsung memperoleh solusi dari pengalaman praktis yang telah dibagikan oleh narasumber.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para operator sekolah dalam menggunakan aplikasi Dapodik untuk validasi data sarpras tahun 2025, sehingga kedepannya data yang dikirimkan akan lebih akurat dan dapat digunakan untuk perencanaan yang lebih baik dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Luwu.
Dengan adanya peningkatan kompetensi operator sekolah melalui Bimtek ini, diharapkan implementasi aplikasi Dapodik dapat berjalan dengan lebih optimal, mendukung sistem pendidikan yang lebih baik, serta memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Luwu.

