kabardedikan.com, Luwu – Rapor Pendidikan Kabupaten Luwu tahun 2023 masih berada pada level kuning dengan persentase sebesar 62,82 persen. Meski level kuning dikategorikan sedang, posisi ini masih rawan.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Luwu, Andi Padri Padlang Noor, mengatakan diperlukan langkah tepat untuk meningkatkan rapor pendidikan ke level aman atau hijau. Sebab, jika salah intervensi, bisa turun ke level merah.
Olehnya itu, Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Luwu menginisiasi kegiatan berupa peningkatan kemampuan numerasi guru se-Kabupaten Luwu, khususnya guru kelas 5 SD.
Andi Padri mengungkapkan bahwa alasan peserta kegiatan ini dikhususkan bagi guru kelas 5 karena mereka merupakan pembina langsung siswa yang mengikuti asesmen nasional.
“Apalagi dalam asesmen nasional ada tes kemampuan numerasi. Begitu pula dengan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berasal dari siswa kelas 5 ke bawah,” jelasnya.
Kegiatan peningkatan kemampuan numerasi guru ini tidak hanya bertujuan menggenjot rapor pendidikan, tetapi juga sebagai persiapan ajang OSN. Apalagi, Kabupaten Luwu terakhir kali mengutus siswa ke ajang bergengsi itu beberapa tahun lalu.
“Selama satu dekade ini, prestasi siswa-siswi di Luwu, khususnya di ajang olimpiade sains nasional bidang matematika, masih sangat minim. Terakhir, Kabupaten Luwu meloloskan siswanya sampai ke tingkat nasional pada tahun 2012. Tentunya, ini menjadi perhatian kita untuk mengidentifikasi masalah dan solusinya,” tandasnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, kemampuan numerasi para guru kelas 5 akan berbanding lurus dengan prestasi peserta OSN. “Capaian kemampuan numerasi pada rapor pendidikan satuan pendidikan berkontribusi pada peningkatan capaian kemampuan numerasi tingkat kabupaten.”
Andi Padri Padlang Noor, mengatakan kegiatan ini rencananya akan digelar selama 6 hari, mulai dari 10 hingga 16 Oktober 2024. Lokasi kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 25 Radda, SDN 60 Ponrang, SDN 63 Kandoa, SDN Pintoe, SDN 3 Sampano, dan Sekretariat Korwil Walenrang.
Selain Andi Padlang Noor, pemateri dalam kegiatan tersebut juga termasuk Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Pelanggi; Guru SDN 54 Lanipa, Nurafni; Guru SDN 60 Ponrang, Hervianti; serta Mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Muh Budi.
Sekedar diketahui Muhammad Budi tengah libur tahunan di Indonesia sehingga berkesempatan mengisi kegiatan tersebut. Terlebih dia merupakan siswa yang pernah mewakili Kabupaten Luwu ke tingkat Nasional pada ajang OSN tahun 2012.
Adapun materi kegiatan ini mencakup konsep numerasi, strategi pembelajaran numerasi, pemodelan matematika, dan pemecahan masalah terkait numerasi. Selain itu, juga akan dibahas soal-soal OSN mata pelajaran matematika, serta trik dan cara cepat serta tepat menyelesaikan soal-soal Olimpiade OSN. (Jayanto)
https://kabardedikan.com/2024/10/10/rapor-pendidikan-masih-rawan-dinas-pendidikan-luwu-tingkatkan-kemampuan-numerasi-guru-sd/